Topcoinbm.com - Perbandingan Asuransi Atau Investasi - Sobat Topcoin bagaimana sudahkah sobat memulai Asuransi ataukah sudah memulai Investasi? Mungkin para sobat masih ragu harus yang mana terlebih dahulu diantara asuransi atau investasi. Karena belum memahami secara detail perbedaan antara asuransi dan investasi yang menjadi sebab sobat belum melaksanakannya.
Asuransi Atau Investasi |
Untuk itu kali ini admin Topcoin akan berbagi tentang perbedaan antara asuransi dan investasi agar para sobat dapat memahaminya dengan harapan tidak akan ragu lagi saat mau melangkah diantara dua tersebut.
Kedua kalimat tersebut saat ini menjadi trending dalam setiap perbincangan, bahkan sudah sejak dahulu dua kalimat ini sangat ramai dan asyik untuk diperbincangkan.
Nilai kesuksesan seseorang terkadang hanya dilihat dari harta benda semata yang dimilikinya. Seperti dari banyaknya jumlah kendaraan yang dimiliki, jumlah mobil mewah yang ada, jumlah tabungan yang banyak, juga jumlah investasi yang dimilikinya, luas tanah dimana-mana, dan lain sebagainya.
Setiap manusia berlomba-lomba untuk mencari kesuksesan dengan nilai materi bahkan dengan investasi tanpa berfikir panjang akan resiko yang akan ditemuinya di kemudian hari. Namun juga ada sebagian orang yang memikirkan masa depannya dengan membuat langkah yang tepat dengan asuransi dan investasi. Dalam penentuan dua hal tersebut ternyata ada keraguan yang mana terlebih dahulu yang harus dilakukan, Asuransi atau Investasi?
Perbandinagn Asuransi Atau Investasi
Asuransi atau Investasi?
Seperti yang sobat Topcoin ketahui jika kekuatan daya beli seseorang haruslah di seimbangkan dengan kekuatan ataupun kemampuan mereka dalam berasuransi.
Jika sobat mempunyai kedua hal tersebut, baik investasi maupun asuransi, maka hal ini tidaklah menjadi masalah yang krusial lagi. Karena sobat termasuk memiliki dana yang lebih sehingga dapat mengcover semua biaya yang ada.
Namun jika hanya memilih salah satu jenis saja karena kurangnya dana untuk alokasi. Maka apakah yang harus dilakukan? akan memilih yang mana yang harus didahulukan?
Sebaiknya kita bahas terlebih dahulu pengertian masing-masing antara asuransi dan investai tersebut, agar kita bisa memilih dan menentukan antara asuransi atau investasi.
Pengertian Asuransi
Untuk pengertian Asuransi dan hal-hal yang berkaitan dengan asuransi sudah admin Topcoin bagikan pada artikel sebelumnya dengan judul Pengertian Asuransi, Fungsi, dan Manfaat Asuransi. Oleh karena itu admin hanya akan mengulas sebagian kecil saja, terkait dari arti asuransi.
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan.
Prngertian Investasi
Menurut wikipedia, Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia investasi berarti penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Secara umum investasi dapat diartikan sebagai meluangkan atau memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan atau manfaat pada masa datang.
Setelah kita mengetahui masing-masing dari asuransi dan investasi, kemudian kita akan mengetahui perbedaan antara keduanya. Baik itu asuransi ataupun investasi.
Jika asuransi memberikan penawaran perlindungan atau proteksi sementara investasi akan memberikan persiapan dana yang berguna bagi masa depan kamu.
Kebanyakan orang melakukan investasi yang bertujuan untuk digunakan di hari tua nanti ataupun pendidikan anak di masa depan.
Namun, banyak sekali konsultan keuangan yang lebih memilih agar seseorang mengutamakan untuk menggunakan asuransi terlebih dahulu.
Mengapa bisa menjadi demikian?
Apabila dilihat secara logika bisa digambarkan jika pikiran dan tubuh kalian sehat, maka investasi nantinya akan bisa diperoleh dengan mudah dan bukan mendahukukan investasi untuk mengobati kondisi seseorang.
Permasalahan yang lainnya adalah masih banyak orang yang berpikiran jika investasi dapat dijadikan sebagai bentuk perlindungan bagi masa depan.
Investasi memanglah dapat memberikan keuntungan yang sangat banyak jika memilih investasi yang tepat dan benar, memahami risikonya dan mengendalikan resiko investasi tersebut.
Hal ini dikarenakan setiap investasi pasti memiliki kerugian termasuk juga investasi di bidang asuransi. Memang banyak yang memberikan statement tentang keuntungan investasi di bidang asuransi.
Namun, perlu diketahui pula bahwa asuransi selain memiliki nilai plus juga memiliki nilai minus yang harus diperhatikan sebelum benar-benar terjun ke dunia asuransi.
Beberapa Keuntungan Polis Asuransi Untuk Investasi
Banyak yang mengatakan bahwa polis asuransi memberikan keuntungan berlipat ganda untuk investasi. Hal ini dikarenakan beberapa hal berikut ini;
1. Memindahkan Risiko
Sebagaimana prinsip asuransi, bahwa peserta akan memindahkan risiko yang ada pada dirinya kepada perusahaan asuransi dengan cara membayar premi yang bisa dibilang kecil di setiap bulannya.
2. Disiplin Sisihkan Uang
Secara otomatis pemegang polis atau pengguna asuransi akan menyisihkan uang guna membayar premi. Karena peserta harus membayar premi setiap bulan, seperti yang telah disepakati.
Bagi mereka yang tidak disiplin tentang keuangan, tentu menyisihkan uang untuk membayar premi bisa lebih baik walau dipaksakan.
Begitulah konsep asuransi, dimana perusahaan asuransi akan memberikan dana ketika klaim yang dilakukan peserta diterima.
Sebagai misal, peserta sakit dan tidak memiliki uang untuk berobat ke rumah sakit atau membayar perawatan di rumah sakit.
Peserta bisa melakukan klaim kepada perusahaan asuransi agar memberikan dana untuk biaya pengobatannya juga perawatannya.
3. Memberikan Proteksi Keuangan
Jika kita lihat dari sistemnya, memang adanya asuransi dapat memberikan proteksi atau keamanan pada kondisi keuangan.
Walaupun kondisi keuangan belum terlalu baik, peserta tidak perlu khawatir dengan berbagai hal yang sudah diasuransikan. Dengan demikian, keuangan memang sudah diproteksi dengan jalan asuransi ini.
4. Bisa Menjadi Tabungan
Ada beberapa perusahaan asuransi yang akan mengembalikan uang yang dibayarkan secara rutin tiap bulan jika sampai jatuh tempo uang tersebut tidak dipakai.
Sebagai contoh, ada asuransi kesehatan dengan tempo 20 tahun. Setelah 20 tahun, ternyata peserta tidak jatuh sakit yang sesuai dengan kriteria asuransi, maka otomatis uangnya tidak dipakai.
Dengan demikian, setelah 20 tahun, uang bisa diambil kembali bahkan ada yang memberikan jaminan 100% kembali.
5. Dikombinasikan dengan Investasi
Pada saat ini ada yang namanya unit link yaitu asuransi yang digabungkan dengan investasi. Peserta akan membayar premi dimana premi tersebut digunakan untuk membayar asuransi juga investasi.
Untuk jumlah besaran asuransi dan investasi tersebut tergantung dari peserta asuransi. Bisa saja ia memilih investasi yang lebih besar atau asuransi yang lebih besar.
Tidak hanya seputar keuntungan saja yang ditawarkan oleh polis asuransi melainkan juga kerugian. Ada beberapa kerugian yang bisa terjadi yakni;
6. Uang premi Akan Hangus
Tidak semua perusahaan asuransi akan memberikan jaminan uang kembali 100% saat jatuh tempo tapi tidak terjadi klaim.
Ada yang hanya memberikan 60-80% saja atau bahkan ada juga yang langsung menghanguskan.
Sehingga, walau tidak terjadi klaim selama kurun waktu yang dijanjikan, uang tidak akan bisa kembali. Bisa jadi, ini sebabnya orang enggan berinvestasi. Biasanya mereka bertanya, ‘uang saya mana?’.
Pada perinsipnya, ketika premi dibayar, maka akan ada rasa aman yang dirasakan oleh peserta asuransi. Nah, rasa aman itulah yang dibeli oleh peserta.
Sehingga walau tidak terjadi klaim hingga jatuh tempo, uang tidak akan bisa kembali dikarenakan rasa aman yang sudah diberikan kepada peserta asuransi.
Oleh karena itu, setiap peserta asuransi harus memahami perjanjian dengan perusahaan asuransi dengan baik sehingga bisa tahu bahwa asuransi bisa menjadi investasi atau tidak.
7. Tidak Semua Klaim Bisa Dikabulkan
Sebuah kejadian yang mungkin sering terjadi. Peserta sudah membayar premi, kemudian tiba saatnya peserta membutuhkan uang karena sakit atau hal lain. Namun, saat mengajukan klaim, peserta tidak mendapatkan apa-apa atau klaim ditolak oleh perusahaan asuransi.
Kejadian seperti ini bisa terjadi karena jenis atau kriteria yang bisa diklaim sudah tercatat saat perjanjian.
Hal itu bisa dijadikan salah satu resiko investasi dalam dunia asuransi karena sudah sering terjadi. Bahkan, tidak jarang ada perjanjian tersembunyi yang sebelumnya tidak dimengerti oleh peserta.
Sehingga, di waktu peserta beranggapan bisa mendapatkan klaim, karena tidak sesuai dengan isi yang ada di perjanjian asuransi, klaim tidak bisa cair.
Hal yang paling menonjol perbedaan dari Asuransi dan Investasi adalah, jika investasi adalah dapat mengembangkan keuanganmu, sedangkan asuransi adalah bentuk perlindungan, agar tidak perlu khawatir akan biaya pengobatan untuk produk asuransi kesehatan atau biaya bengkel tidak terlalu mahal untuk produk asuransi kendaraan.
Nah, Setelah sobat dan rekan mengetahui Perbandingan antara Asuransi dan Investasi, mana yang harus didahulukan? Maka sobat dpaat menemukan pilihan atau titik terang untuk berinvestasi pada pilihan yang tepat sebagai bentuk perlindungan masa depan.
Terimakasih, semoga bermanfaat dan dapat mencerahkan yang mana dahulu yang harus dilakukan antara asuransi dan investasi.
0 Comments