Topcoinbm.com - Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Cara Kerja Cryptocurrency - Saat ini jaman semakin maju, dengan kemajuan jaman ini tentunya banyak sekali perubahan dalam segala bidang. Yang sangat mencolok adalah alat pembayaran yang digunakan. Seperti yang kita kenal, setiap negara mempunyai alat pembayaran yang sah, dengan mata uang masing-masing negara yang berbeda. Jika di Indonesia kita menggunakan mata uang Rupiah, Amerika dengan dolar, Malaysia dengan Ringgit dan banyak lagi macamnya di setiap negara masing-masing.
 |
| Crypto Currency, Sumber Photo: Pixabay |
Namun seiring perkembangan jaman seperti saat ini alat transaksi mengalami perkembangan yang signifikan. Bahkan baru-baru ini yang lagi viral bukannya mata uang Rupiah, atau US $, melainkan menggunakan mata uang yang digital.
Salah satunya yang lagi trend pada era digital ini adalah menggunakan Cryptocurrency. Cryptocurrency adalah salah satu aset mata uang digital sebagai solusi kebutuhan transaksi keuangan online yang paling trending saat ini.
Namun, apakah sudah pada paham dengan alat pembayaran digital ini atau Cryptocurrency. Bagi anda yang masih belum mengetahui apa sih pengertian cryptocurrency?, Nah, pada artikel ini Admin akan mengupas tuntas mengenai Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Cara Kerja Cryptocurrency. Salah satu mata uang digital ini. Yang pertama, kita akan membahas mengenai definisi sesungguhnya dari cryptocurrency.
1. Apa itu Cryptocurrency
Mata uang kripto atau cryptocurrency yaitu sebuah aset digital yang dipahami sebagai mata uang digital. Mata uang digital ini sangat berbeda dengan versi konvensionalnya, bagaimana tidak cryptocurrency digunakan untuk kebutuhan transaksi secara virtual yang hanya melalui jaringan internet semata.
Cryptocurrency adalah aset digital yang berupa mata uang digital sebagai transaksi jual beli produk atau jasa melalui perangkat komputer berbasis jaringan internet.
Mata uang digital ini bersifat desentralisasi, yang mempunyai arti bahwa tidak ada satupun pihak yang menjadi perantara pada suatu transaksi. Jadi, pembayaran berlangsung secara peer – to – peer (rekanan kesesama rekanan), yang artinya dilakukan antara pengirim dan penerima secara langsung. Serta, seluruh transaksi akan tercatat melalui sistem yang telah tersedia dengan keamanan yang maksimal.
Dikarenakan bersifat desentralisasi, maka cryptocurrency membutuhkan spesifikasi komputer yang mempunyai spesifikasi yang sangat canggih juga mumpuni. Biasanya menggunakan platform blockchain untuk mempermudah dalam setiap melakukan transaksi.
2. Fungsi Mata Uang Digital
Jika sudah mengetahui definisi Cryptocurrency yang admin sampikan di atas tadi, maka untuk pembahsan selanjutnya, yaitu mengenai fungsi dari mata uang virtual. Berikut ini admin telah membagi menjadi tiga macam fungsi mata uang digital ini yang terkait dengan aktivitas manusia saat ini.
Fungsi dari cryptocurrency adalah untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli secara online, melakukan penambangan, dan sebagai sarana untuk investasi.
1. Melakukan Investasi
Prinsip dari Cryptocurrency ini sama dengan prinsip ekonomi, dimana harga akan naik ketika terdapat banyak sekali permintaan di saat barang langka ditemukan. Semakin banyak orang yang berinvestasi, maka harga juga akan melambung tinggi naik dengan fantastis. Akan tetapi, investasi ini termasuk ke dalam kategori high risk (mempunyai resiko yang tinggi).
2. Membeli Barang atau Jasa
Sampai saat ini, dapat kita lihat, semakin banyak perusahaan atau organisasi yang telah menerapkan alat pembayaran menggunakan mata uang virtual, baik dari perhotelan, penerbangan, restoran, hingga aplikasi. Setidaknya, terdapat dua perusahaan yang telah menggunakan alat transaksi ini, yaitu Overstock dan Newegg. Namun, sebagian besar perusahaan hanya menerima bitcoin saja.
3. Mining (Pertambangan)
Pertambangan merupakan sesuatu hal yang sangat berkaitan dengan Cryptocurrency. Para pengguna harus mampu untuk memahami bahkan memecahkan teka – teki dari kriptografi yang lumayan rumit untuk dapat mengkonfirmasi transaksi dan mencatat dalam sebuah blockchain. Semakin besar daya pengguna, maka dengan otomatis semakin besar peluang untuk dapat memecahkannya.
Jenis dari Cryptocurrency
Untuk jenis Cryptocurrency sendiri yang sering digunakan di berbagai negara yang berfungsi sebagai alat transaksi online kurang lebihnya ada lima macam. Berikut akan admin sampaikan secara terperinci penjelasan terkait jenis-jensi bitcoin yang sudah umum digunakan untuk alat transaksi. Jenis-jenis terbut adalah antara laian sebagai berikut:
 |
| Bitcoin, Sumber Potho: Pixabay |
1. Bitcoin
Bitcoin merupakan salah satu jenis Cryptocurrency yang pertama kali digunakan dan sangat populer hingga kini. Bitcoin pertama kali muncul pada tahun 2009 oleh pihak yang bernama Satoshi Nakamoto. Pada bulan November 2019, terdapat lebih dari 18 juta bitcoin yang diperdagangkan dengan total nilai pemasaran (market value) mencapai sekitar US$ 146 Miliar. Hingga saat ini, sekitar 68% Cryptocurrency merupakan jenis bitcoin.
2. Bitcoin Cash
Bitcoin Cash pertama kali diluncurkan pada bulan Agustus 2017. Jenis ini diluncurkan karena, terdapat sejumlah kelompok pengguna bitcoin yang tidak setuju dengan aturan yang berlaku. Mereka memisahkan diri dari bitcoin dan melakukan improvisasi pada mata uang digital yang baru ini, dan mengklaim bahwa bitcoincash lebih baik daripada bitcoin.
3. Feathercoin
Feathercoin merupakan jenis cryptocurrency yang bersifat open source. Dibuat pertama kali oleh Peter Bushnell, yang bekerja sebagai IT Officer di Brasenose College, Oxford University pada bulan April 2013. Feathercoin juga memiliki kesamaan dengan litecoin dan dibawah lisensi MIT/X11.
4. Dogecoin
Dogecoin sendiri merupakan turunan dari litecoin yang diperkenalkan pertama kali pada Desember 2013. Sesuai dengan namanya, dogecoin menjadikan anjing Shiba Inu sebagai maskotnya. Dogecoin termasuk dalam cryptocurrency yang paling bersahabat, karena banyak sekali komunitasnya yang melakukan kegiatan amal, berdonasi, dan aktivitas positif yang lain. Selain itu, dogecoin juga mempunyai nilai yang lebih rendah dari bitcoin.
5. Litecoin
Litecoin diperkenalkan pada tahun 2011 sebagai mata uang digital peer-to-peer (P2P) yang menghasilkan blok baru dengan kecepatan yang lebih cepat. Litecoin juga memungkinkan untuk melakukan transaksi secara cepat tanpa memerlukan sistem komputasi yang kuat (powerful).
Perkembangan Cryptocurrency di Indonesia
Sebenarnya, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengenal apa itu Cryptocurrency. Namun, hanya kalangan tertentu saja. Hingga keberadaan dari mata uang digital ini mendapat penolakan keras oleh pemerintah pusat. Bahkan, tidak diakui oleh peraturan perundang-undangan sebagai alat transaksi atau pembayaran yang sah sebagai pengganti rupiah.
Larangan tersebut tertuang dalam peraturan UU No.7 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2011, dijelaskan bahwa alat pembayaran yang diterima di Indonesia hanya menggunakan mata uang rupiah saja. Meskipun begitu, keberadaan Cryptocurrency Indonesia masih diperbolehkan dan termasuk legal.
Pemerintah sendiri tidak menjamin dan tidak akan menanggung apabila resiko yang di alami oleh para pengguna mata uang digital ini. Bank Indonesia memberikan saran untuk menyimpan dan melakukan transaksi jual beli sebagai aset. Namun, sejak bulan Februari 2019 anda tidak perlu khawatir lagi, karena mata uang digital ini sudah mempunyai payung hukum melalui peraturan No. 5 Tahun 2019 yang mengatur teknis-teknis penyelenggaraan pasar fisik aset kripto pada bursa berjangka.
Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Cara Kerja Cryptocurrency
Bagaimana Cara Kerja Cryptocurrency
Setelah mengetahui pengertian, jenis, juga fungsi tentunya tidak lengkap apabila sama sekali tidak memahami cara kerja dari Cryptocurrency itu sendiri. Ibarat seorang petani mempunyai mesin pembajak sawah yang tidak tahu cara penggunaannya atau cara kerjanya, tentunya sangat percuma. Maka untuk yang selanjutnya admin akan menjelaskan cara kerja Cryptocurrency, bagaimana cara menggunakan dan mengfungsikan alat pembayarran online ini.
1. Kegiatan Transaksi
Jika kalian memulai penambangan cryptocurrency dengan rutin, maka sudah barang tentu dapat menggunakan mata uang virtual ini untuk berbagai macam transaksi. Mulai dari kegiatan di pasar bursa dengan menukar mata uang konvensional dengan bitcoin. Lalu pengeluaran pribadi dengan catatan, perusahaan tempat kalian melakukan transaksi telah menyediakan fasilitas pembayaran mata uang dalam bentuk digital.
Kemudian penggalangan dana secara masif atau crowdfunding untuk meminimalisir biaya transaksi apabila proyek yang telah didanai mengalami kegagalan. Pasar bursa cryptocurrency yang dapat kalian jumpai di Amerika adalah, ICE (Intercontinental Exchange), CME (Chicago Merchant Exchange), serta CBOE (Chicago Board Option Exchange).
2. Cara Menentukan Nilai Mata Uang
Cryptocurrency diciptakan dari kriptografi yang terenkripsi dengan baik dan sangat unik. Perlu untuk kalian pahami, nilai dari setiap jenis cryptocurrency sama seperti keuangan yang lainnya, dimana saat permintaan cukup tinggi dengan penambang yang sedikit, maka nilai cryptocurrency akan meningkat.
Artinya, jika nilai mata uang dari cryptocurrency bersifat fluktuatif dan dapat mengalami peningkatan atau penurunan berdasarkan dari ketersediaan atau kepercayaan (trust) dari pengguna. Saat ini yang menjadi peringkat teratas dari cryptocurrency saat ini adalah bitcoin dan disusul oleh Etherium.
Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Cara Kerja Cryptocurrency
Kelebihan dan Kekurangan dari Cryptocurrency
JIka sudah mengetahui pengertian, fungsi, jenis hingga cara kerja Cryptocurrency maka sebagai pembahasan yang terakhir yaitu mengenai kelebihan dan kekurangan dari mata uang virtual. Untuk itu mari kita simak pembahasan yang pertama, diawali dengan kelebihan dari Cryptocurrency.
A. Kelebihan Cryptocurrency
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Cryptocurrency.
1. Bersifat Universal
Pengertian dari Universal adalah, bersifat umum. Jadi mata uang digital ini dapat digunakan oleh siapa saja dan dimana saja, dapat dipakai oleh orang seluruh dunia. Tanpa adanya peraturan yang mengikat dan syarat apapun dalam menggunakan Cryptocurrency.
2. Transparan
Bersifat transparan maksudnya dengan uang digital ini, setiap pengguna dapat dengan bebas melihat berbagai aktivitas transaksi yang pernah dilakukan. Namun, batas-batas dari transparan tersebut juga memiliki batasan dimana kalian tidak dapat melihat orang yang menjalankan transaksi.
3. Memiliki Kontrol Atas Pribadi
Di dalam penggunaan mata uang digital ini setiap pengguna atau user akan bertanggung jawab dengan mata uangnya masing – masing.
4. Cepat dan Akurat
Kelebihan yang terakhir yaitu saat transaksi menggunakan mata uang virtual cenderung sangat cepat apabila dikomparasikan dengan transaksi melalui bank yang ada.
B. Kekurangan
Jika sebelumnya kita membahas kelebihan dari mata uang digital ini maka kali ini kita bahas kekurangannya dari penggunaan mata uang berbasis virtual. Karena setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan.
1. Belum mendapat perizinan secara penuh
Didalam penggunaannya masih ada beberapa negara yang belum mengeluarkan ijin secara legal dalam setiap transaksi. Penggunaan Cryptocurrency belum diberlakukan sebagai alat pembayaran secara online dengan sah.
2. Membuka celah keamanan
Kurangnya jaminan keamanan pada Cryptocurrency ini sehingga ada beberapa orang yang memanfaatkan Cryptocurrency untuk tujuan kejahatan. Mereka dapat melakukan transaksi secara ilegal tanpa diketahui dengan memanfaatkan celah pada kode Cryptocurrency.
3. Sistem Password
Password atau sandi harus selalu diingat, atau mudah dihafal namun sulit untuk dicerna oleh pengguna lain. Apabila sampai tidak hafal bahkan lupa dengan kata password atau kata sandi terbut, maka akan sangat beresiko hingga mengakibatkan kehilangan uang pada akun yang telah dibuat.
Setelah membaca artikel ini tentunya kalian sudah sedikit bisa memahami tentang Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Cara Kerja Cryptocurrency. Jika kalian akan mulai menggunakan Cryptocurrency setidaknya sudah mempunyai modal pengetahuan dari isi artikel yang admin bagikan ini.
Terimakasih, Selamat Berinvestai ........
0 Comments