Topcoinbm.com - 4 Jenis Asuransi Jiwa Yang Wajib Kamu Ketahui - Apakah itu Asuransi Jiwa? Perusahaan asuransi memiliki berbagai macam produk perlindungan asuransi, salah satunya adalah asuransi jiwa. Asuransi ini tergolong paling banyak digunakan masyarakat. Hal itu membuktikan bahwa kesadaran masyarakat akan keselamatan dan kepentingan keluarga mereka telah cukup baik. Manfaat asuransi jiwa memang memberikan jaminan keamanan dan rasa nyaman khususnya dalam perencanaan keuangan.
4 Jenis Asuransi Jiwa |
Untuk Pengertian Asuransi Jiwa adalah produk asuransi yang memberi perlindungan dari risiko setelah kematian maupun cacat fisik yang mungkin terjadi. Artinya, saat seorang pencari nafkah di sebuah keluarga meninggal dunia, maka keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan jaminan finansial dengan adanya asuransi jiwa.
Meninggalnya salah seorang bapak/ibu yang mempunyai status sebagai pencarai nafkah utama, tentu membuat sebuah keluarga menjadi kehilangan pendapatan dan mengalami kesulitan ekonomi selama bertahun-tahun ke depan. Asuransi jiwa bisa menjadi bentuk antisipasi bagi keluarga juga ahli waris yang ditinggalkan saat mereka membutuhkan dukungan finansial akibat adanya kematian itu.
Dengan sebuah tujuan untuk memberikan jaminan pendidikan bagi anak-anak, kelangsungan keuangan keluarga, serta kesehatan dan kelayakan hidup anggota keluarga yang ditinggalkan. Tentunya ini menjadi fungsi asuransi jiwa yang paling pokok. Nah, saat ini apakah kalian ingin mengetahuinya secara lebih detail? Yuk, simak pembahasan artikel dari Topcoinbm kali ini!
4 Jenis Asuransi Jiwa
Setelah tahu apa itu asuransi jiwa beserta pengertian, kamu juga harus tahu jenis-jenisnya. Setiap jenis asuransi ini punya manfaat yang berbeda. Berikut jenis-jenis dan fungsi asuransi jiwa yang patut kamu ketahui.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (term life)
Pengertian dari Asuransi Jiwa berjangka yaitu perlindungan jiwa dalam jangka waktu tertentu contohnya 5, 10 atau bahkan 20 tahun sesuai dengan kesepakatan antara pemegang polis dan perusahaan asuransi. Biasanya premi asuransi jenis ini dibayarkan di awal dan dilakukan setiap tahun selama jangka waktu yang telah ditentukan.
Tapi apabila polis tidak aktif (lapse), manfaat akan berhenti dan nilai premi akan hangus. Contoh asuransi jiwa term life yang sering dijumpai adalah asuransi jiwa kredit (credit life insurance), yang memberikan perlindungan asuransi jiwa selama jangka waktu kredit. Bila tertanggung mengalami risiko meninggal dunia, pihak asuransi akan melunasi sisa pinjaman kepada debitur. Jadi tidak memberatkan pihak lain.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (whole life)
Sesuai dengan namanya, pengertian asuransi jiwa whole life memberikan manfaat perlindungan selama seumur hidup. Seringkali manfaat perlindungan sampai tertanggung berumur 99-100 tahun. Berbeda dengan asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup memberikan nilai tunai yang bisa berfungsi sebagai tabungan dan memberikan manfaat perlindungan dengan tarif premi tetap sehingga tidak meningkat sejalan dengan bertambahnya umur tertanggung.
Apabila polis tidak lagi aktif sampai tertanggung meninggal, pemegang polis masih mendapatkan nilai tunai yang dijanjikan dikurangi dengan biaya-biaya penutupan polis dan pembayaran premi yang tertunggak pada produk asuransi jiwa seumur hidup.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (endowment)
Fungsi asuransi jiwa dwiguna ini yakni memberikan manfaat yang ganda baik proteksi dan juga terdapat unsur tabungan. Produk asuransi jenis ini biasanya kalain temui pada asuransi pendidikan. Apa manfaat asuransi jiwa dwiguna? Tentunya perlindungan asuransi yang pasti selama tertanggung masih hidup sampai tanggal jatuh tempo atau meninggal sebelum tanggal jatuh tempo.
Berbeda dengan asuransi jiwa seumur hidup, polis asuransi jiwa dwiguna bisa membentuk nilai tunai lebih cepat. Sebabnya, pada asuransi dwiguna nilai tunai biasanya akan sama dengan uang pertanggungan pada jatuh tempo polis sehingga tidak perlu menunggu sampai mencapai usia 99-100 tahun.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Manfaat asuransi jiwa unit link hampir sama dengan asuransi jiwa seumur hidup. Bedanya, bila asuransi jiwa seumur hidup, pemegang polis hanya akan mendapatkan pengembalian uang pertanggungan dan peningkatan pertanggungan; sementara pada asuransi jiwa unit link, pemegang polis akan mendapatkan tambahan berupa hasil investasi.
Melihat fungsi asuransi jiwa ini, tentunya memberikan manfaat ganda yakni sebagai proteksi jiwa dan tentunya menunjang investasi atau perencanaan keuangan. Untuk lebih jelasnya Asuransi Unit Link dapat kalian lihat pada artikel yang sudah admin bagikan pada waktu lalu, dengan sebuah judul Pengertian Asuransi Jiwa Unit Link beserta Jenis-jenisnya.
Demikian 4 Jenis Asuransi Jiwa Yang Wajib Kamu Ketahui, Jika sudah memahami tentang 4 jenis asuransi jiwa ini tentunya kalian tidak akan ragu lagi saat akan memilih produk asuransi jiwa untuk kebutuhan di masa datang. Terimakasih, Salam sehat Topcoinbm
0 Comments